InshaAllah Proyek Baru, KGR Nangherang Residence

Setelah melalui proses “hunting” dan negosiasi yang panjang, akhirnya proyek ini siap dilaksanakan. “Hunting” dan nego yang panjang karena ternyata info awal yang menggiurkan, tanah 8000an meter SHM dengan harga 150rb per meter bisa kerjasama, ternyata menyesatkan dan membuat temen-temen saya, pak Lukman dan pak Heri, terjebak dalam kerumunan mediator tanah di sekitar Nanggerang. Info awal dari uwanya pak Heri, lalu pak Lukman ditemani pak Heri tinjau lokasi. Ternyata ketemunya “mafia” mediator tanah. Waktu lokasi ditinjau, info harga sudah jadi 250rb per meter. Kemudian dengan agresifnya, mereka terus mendesak dan menaikkan harga menjadi 300rb per meter. Sudah, tinggal saja. Itu keputusan yang saya sampaikan kepada mereka. Tetapi, tetap saja mereka mendesak-desak. Sampai akhirnya saya minta mereka memberi surat penawaran tertulis. Gak juga. Saya bikin surat penwaran tertulis kepada pemilik, melalui mereka tentu saja. Janji ketemu. Dua kali batal karena ternyata mereka tidak tahu alamat dan tidak kenal dengan pemiliknya. Sudah, selesai.

Melalui Ronni, diperkenalkan dengan pak Manin yang katanya kenal dengan pemilik dan tau rumahnya. Lalu pak Maning saya undang ke rumah untuk mengkonfirmasi apakah emang tahu siapa pemilik tanah dan di mana rumahnya. Yakin gak yakin, kasih ongkos 200rb dan berbekal kartu nama saya pak Manin diutus menemui pemilik. Jam 06.30 HP saya dipanggil, ternyata telp untuk mengkonfirmasi apakah saya mengutus pak Manin untuk mencari informasi tentang lahan. Klear.. Buat janjilah kami untuk ketemu, tanpa pak Manin.

Di satu hari minggu, saya dan Lukman siap berangkat menuju satu lokasi yang disepakati. Ketia mulai berangka diinfokan bahwa lokasi pertemuan dipindah. Oke. Dalam perjalanan, diinfokan bahwa lokasi pertemuan dipindah ke alamat rumah pemilik tanah. Tanpa terlalu susah alamat dapat ditemukan. Saling memperkenalkan, dan banyak juga nyambungnya dengan profesi pemilik. Ketika bicara soal lahan, ditanya untuk apa, dijawab untuk dikembangkan jadi perumahan. Katanya, sebenarnya sudah banyak yang tanya dan tawar. Tapi belom ada yang cocok. “Emang mau dilepas berapa..?”. Kalo di bawah X rp gak dilepas. Nah kalo pas X rp boleh gak ? Ya..nanti saya perjuangkan. Kok ? “Itu tanah atas nama isteri saya, Klo dia lepas saya mau dikasih berapa?” Lukman bingung..saya juga. Kita bilang, mediator biasanya tanggungjawab penjual. Kami biasa kasih kebijaksanaan aja. “Itu kan kalo penjual ingin menjualnya, ini kan pembeli yang ingin membelinya”. Ya sudah kita kasih kebiasaan dalam dunia calo tanah, 2,5% dari nilai transaksi. Berapa angkanya ? Sekitar 40-an, gmana ? Ya udah nanti saya coba usahakan. Berpisahlah kita, maksudnya pulanglah saya dan Lukman.

Beberapa waktu kemudian, melalui pembicaraan telp kita ajukan penawaran. Lalu janji untuk ketemuan secepatnya. Pada waktunya kita malah ketemuan di Showroom Mobil Bekas di Mangga Dua. Proses transaksi cepet aja, krn kita sudah punya skenario, berapa aja dan bagaimana aja, deal. Dia minta Rp. 13rb per meter untuk mediator yang diatur olehnya. Sementara harga X rp per meter tetap ke pemilik tanah, isterinya. Deal, 10 jt tanda jadi saya transfer dengan janji proses pembayaran selesai pada bulan Oktober. Alhamdulillah hari ini, 23 Oktober 2015, proses pembayaran selesai. Tanah menjadi milik Yayasan Dana Pensiun Uhamka, dengan luas 8.611 meter persegi dengan nilai total semua, termasuk segala biaya, pajak-pajak, notaris, dsbnya. Proses AJB dan Balik nama pemilik langsung diproses oleh notaris.

Selanjutnya, proses kerjasama antara Yayasan Dana Pensiun Uhamka dengan PT KGR dalam mengelola proyek properti ini. Ada 55 unit dengan standar 40/80, luas bangunan 40m2 dan luas tanah 80m2 disiap direncanakan untuk dibangun. Ini profilnya :

maingate 3D siteplan 7m copy Modeltaman mushola

Tetapi masih ada beberapa hal yang harus disiapkan: 1. nego untuk melebarkan dan mengecor jalan akses sepanjang 18m dan ada wacana untuk memberi nama Jalan Dapen Uhamka. 2. Membangun jembatan dan main gate. 3. Menyiapkan infrastruktur jalan, saluran, turap dan pagar keliling. Sepertinya harus mengurug agar levelnya lebih tinggi dari selokan yang ada. Perencanaan infrastuktur dan penyusunan RAB. Yang tidak kalah pentingnya, mencari pendanaan. Pengusaha..harus berusaha.. modalnya keyakinan dan perhitungan.. Mudahkanlah urusan kami ya Allah..

Bisnis Internet

Saatnya menghasilkan uang dengan mudah, legal dan halal menggunakan akun internet Anda. Syaratnya punya rekening Bank; apa aja. Mandiri, BCA, BNI, BRI. Silahkan simak informasinya, Isi formulirnya di sini.

Menghasilkan uang dengan Mesin Virtual..

KGR Serab Residence : Terbatas, Hanya 5 Unit

spanduk KGR Parung Serab cetak

brosur 1

Model

Parung Serab

Lokasi bergensi, nempel Grand Depok City, 5 menit ke Station Depok Lama, 10 menit ke Margonda, sangat dekat ke berbagai fasilitas : fasiltas pendidikan (sekolah Al-Azhar), pusat rekreasi (Kolam renang, Waterpark Aladin), fasilitas kesehatan (RS Hermina dan RS Mitra Keluarga). Lokasi sangat strategis di Kota Kembang Depok, di Pusat Pemerintahan Kota Depok.

Harga sudah termasuk semua biaya-biaya : IMB, AJB-BN, BPHTB, KPR. Untuk Cash ada diskon. DP suka-suka, Rp. 10 juta cukup. Besarnya angsuran merupakan kewenangan bank.Hanya 5 unit , pesan sekarang sebelum harga naik:

Daftar Harga Rumah di KGR Serab Residence, Jl Kp. Parung Serab, Kel. Tirtajaya, Kec. Sukmajaya, Kota Depok sebagai berikut :

KavA1 45/96,  Harga Jual: Rp601.162.500, Harga Promosi Rp551.162.500, Uang Muka : Rp20.000.000, Pagu KPR: Rp531.162.500, Cicilan per bulan 60 bulan: Rp11.416.754, Cicilan per bulan 120 bulan : Rp7.167.241, Cicilan per bulan 180 bulan : Rp5.871.465

KavA2 45/99, Harga Jual : Rp611.400.000, Harga Promosi : Rp561.400.000, Uang Muka : Rp20.000.000,  Pagu KPR : Rp541.400.000, Cicilan per bulan 60 bulan : Rp11.636.798, Cicilan per bulan 120 bulan : Rp7.305.381, Cicilan per bulan 180 bulan : Rp5.984.630

KavA3 45/97, Harga Jual : Rp604.575.000 Harga Promosi : Rp554.575.000, Uang Muka : Rp20.000.000, Pagu KPR : Rp534.575.000, Cicilan per bulan 60 bulan : Rp11.490.102, Cicilan per bulan 120 bulan Rp7.213.288, Cicilan per bulan 180 bulan : Rp5.909.186

Kav A4 45/97, Harga jual : Rp604.575.000, Harga Promosi : Rp554.575.000, Uang Muka : Rp20.000.000, Pagu KPR : Rp534.575.000, Cicilan per bulan 60 bulan : Rp11.490.102, Cicilan per bulan 120 bulan : Rp7.213.288, Cicilan per bulan 180 bulan : Rp5.909.186

Kav A5 45/114, Harga jual : Rp667.587.500, Harga promosi : Rp617.587.500, Uang muka : Rp20.000.000, Pagu KPR : Rp597.587.500, Cicilan per bulan 60 bulan : Rp12.844.486, Cicilan per bulan 120 bulan: Rp8.063.547, Cicilan per bulan 180 bulan : Rp6.605.726

Catatan :
1. Harga promosi diskon Rp. 50 juta dari Harga jual normal; Harga dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.
2. Harga sudah mencakup semua biaya : Biaya Akta Jual Beli, Balik Nama SHM, BPHTB, Biaya KPR. Cicilan bulanan hanya simulasi (bunga bank 10,5%), besarnya cicilan yang sesungguhnya merupakan kewenangan Bank.
3. Pembelian cash, diskon lagi Rp. 30jt.
4. Biaya pemesanan Rp. 5 juta, termasuk dalam Uang Muka. Syarat pemesanan copy KTP suami dan isteri, Kartu Keluarga dan Akta Nikah, untuk BI Cheking.
5. Jika hasil BI Cheking memenuhi syarat untuk memperoleh KPR, lengkapi persyaratan keterangan penghasilan suami dan isteri untuk memperoleh SP3KR dari Bank.
6. Setelah SP3KR diperoleh, Uang muka dilunasi (bisa dicicil sampai rumah siap untuk akad kredit), Rumah siap dibangun. Butuh waktu maksimal 120 hari untuk konstruksi rumah.

Untuk tanya-tanya hub Lukman 0813-1889-8846 atau Heri 0816-991-184

Tambahan info : Ada tanah bagus, sudah jarang ada luas 525m2, lokasi di Jalan Kedaung Tirta.  Saya lepas dengan harga 3jt/m2. Terus terang, saya lebih suka kalo asset ini tidak terjual. Tapi, apa boleh buat, ada kebutuhan mendesak. Di lokasi, sudah jarang ada lahan sebagus ini. Status lahan, SHM .  Penawaran ini terbatas, hanya terbatas sampai Oktober 2015. Silahkan hubungi saya Muchdie di 0818-0704-5737, bisa telp atau WA di 0821-1094-2497.

Menggunakan Mesin Virtual, menghasilkan Uang. Syaratnya gampang: ada akses internet, punya HP dan punya Rekening Bank. Bisnis mudah dan halal. Gak pake tipu-tipu.

Rumah Cantik di Lokasi Strategis, Deket UI..

Rumah cantik minimalis 36/61, luas 36m2 terdiri atas 2 kamar tidur, 1 kmandi, ruang tamu dan dapur. Tentu ada carport di depannya. Speknya ok punya. Luas tanah 61m2 menghadap ke barat. Sertifikat Hak Milik, IMB dan tentu siap huni.

IMG_00000278

Lokasi di Jl. H. Mustofa, Kelurahan Kukusan RT05/RT04, dalam Kompleks Manggala-3.

Manggala3

Bagaimana menjangkau lokasi tersebut ?

Jika anda dari arah Depok menuju Srengseng Sawah/Lenteng Agung, patokannya di kiri ada Taman Wisata Ceria, dikenal dengan Kolam Renang Ceria (padahal banyak obyek wisata dan tempat bermain di dalamnya). Terus saja, sampai anda sampai ke tikungan belok kanan. Di depan ada Kantor Harian Monitor Depok, kalau anda lihat sebelum belok kanan. Jadi, persis di samping Kantor Harian Monitor Depok ada Jalan H. Mustofa. Masuk jalan itu gak perlu belok kanan, lurus saja sampai ada belokan pertama, ambil yang ke kiri. Terus..ikuti saja sampai nanti ketemu belokan lagi, belok ke kanan. Masih lurus saja..Nanti di kiri ada Musholah dan di kanannya ada Lapangan Bola Volley. Ketika ketemu pertigaan, ambil yang lurus, sampai ketemu Gerbang Kompleks Manggala-3, belok kiri masuk kompleks. Di lajur pertama, belok kanan. Ada dua rumah menghadap ke barat. Rumah yang di kanan sudah berpenghuni, dan rumah yang di kirinya yang mau saya jual.

Harganya ? Kalau anda ambil KPR, 340juta belum termasuk biaya-biaya KPR, AJB, BBN dan BPHTP, dengan DP 20%, cash. Kalau anda bayar cash, saya lepas 320 juta, mestinya 323 jt sih.. Harga sudah gak nego lagi. Anda sangat beruntung mendapat rumah di lokasi emas. Mantap dah. Bagaimana ? Tertarik ? Hubungi saya (pemilik) langsung di 0818-0704-5737 atau 0821-1094-2497

LimaTawaran Menarik

De Rose mengajukan formula 100:10:3:1. Untuk bisa memperoleh “hot-deal” properti, kita harus melihat 100 properti, memperlajari lebih lanjut 10 diantaranya, melakukan penawaran terhadap 3 yang terbaik, transaksikan satu saja. Itulah “hot-deal”.

Agak berat juga menerapkan prinsip ini. Ketika kepada mahasiswa saya, di Prodi Manajemen Sekolah Pascasarjana, saya ajukan pola ini dalam rangka proyek mereka dalam mata kuliah Manajemen Investasi dan Resiko. Mereka mengeluh, terlalu banyak. Ada yang hanya bisa mencari 20, banyak bahkan yang kurang. Tentu saja pilihan menjadi tidak optimal. Memilih 10 diantara 100 tentu mudah saja. “ambil yang menarik hati Anda”, begitu saya mengomentari keluhan mereka.

Dalam konteks mencari lahan “hot-deal” untuk proyek properti kami sebagai developer, tetap menganut prinsip “untung waktu membeli”. Beli lahan dengan seminimal mungkin uang.

Proyek pertama kami, masih menggunakan 100 persen uang saya untuk membeli lahan, dan uang Lukman untuk membangunan rumahnya. Meski sampai saat ini baru satu unit uang yang masuk, unit-unit lain sudah dipesan oleh pembelinya. MerekA sudah bayar uang muka. Akad kredit baru bisa dilaksanakan jika bangunan selesai, dan tentu saja segala dokumennya lengkap. Proyek kedua sepenuhnya menggunakan OPM, other people money. Proyeknya memang lebih cepat karena hanya menjual kavling, tidak beserta rumahnya. Proyek ketiga, juga sepenuhnya menggunakan OPM. Tapi agak “mencemaskan juga”. was-was karena argo jalan terus, sejak lahan dibebaskan. Saat ini telor masih belum pecah juga. Bulan keempat hampir lewat.

Pola yang kami cari adalah, gimana caranya agar pembelian lahan tidak menggunakan uang, baik uang oerang lain, dan tentu saja bukan uang kami. Enaknya, juga asyiknya kalo pengadaan lahan itu pake uang pemiliknya. Maksute biaya lahan ditanggung oleh pemiliknya. Ini yang disebut dalam beberapa trik sebagai kerjasama. Bagi kami idealnya lahan dibayar kalo rumah sudah terjual. Bisa saja ada sejumlah uang muka, setidaknya untuk pembayaran fee penghubung.

Ada lima tawaran yang sedang kami pertimbangkan. Pertama lahan seluas 1405m persegi, terletak sangat dekat dengan jalan umum (maksute jalan yang dilalui kendaraan umum). Bentuk lahannya agak menurun, polanya gak beraturan. Ada rumah yang tak terawat di atasnya. Mintanya total 1.9 milyar rupiah, gak mau digoyang lagi. Pembayaran bisa bertahap, uang muka mintanya 25 persen, sisanya ketika rumah terjual. Kami agak keberatan karena bentuk lahannya yang tidak efisien, banyak lahan terbuang. Kami tawar, minta 1.25jt/m2 dengan uang muka 20 persen saja. Belum ada jawaban, karena semua urusan sudah diserahkan kepada pengacaranya berhubung pemilik sudah sangat tua.

Tawaran kedua, proyek terbengkalai karena salah urus, atau memang ada i’tikad kurang baik dari developernya. Sang developer beruntung karena tidak ada perjanjian tertulis, apalagi di depan notaris. Luas lahan totalnnya menurut data di SHM 2770m, dan sudah dikembangkan menjadi kavling-kavling yang sudah memiliki site-plan dan Ijin Mendirikan Bangunan (pada SHM induknya). Luas lahan efektifnya 1760m2. Dua kavling bahkan sudah berdiri bangunan yang belum ada pembelinya. Dibangun dengan memperoleh kredit konstruksi dari bank. Proyek ini macet, karena sudah tidak ada komunikasi antara developer dengan pemiliknya. Padahal semua dana ditanggung pemilik; dan sekarang pemiliknya kecewa; pasrah. Sayangnya komunikasi kepada kami juga gak begitu jelas. Berapa harga yang diminta dan bagaimana jadual pembayarannya belum jelas. Sementara kami sedang mempelajari pemasalahan yang ada; seperti jalan masuk yang pas-pasan. Permasalahan yang mungkin ada dengan pihak lain; serta persoalan kredit konstruksi dari bank. Sementara kami meminta, urusan dengan pihak developer terdahulu jelas dan juga dengan pihak bank.

Tawaran ketiga, perumahan macet juga. Lahan seluas satu hektar dirancang untuk dibangun 60 unit rumah. Sementara 25 unit sudah terjual, masih ada 35 unit belum bisa lanjut karena developer kehabisan dana. Mereka butuh dana segar. Nego dengan pihak lain, sudah deal uang muka 1 milyar rupiah, sisanya dibayar jika rumah laku. Entah kenapa perjanjian tidak berlanjut. Kami ditawari proyek ini. Lokasi bagus, surat-surat ok. Dana, kami belum bisa mengorganisasikan. Butuh sekitar 1,5 milyar saja: satu milyar untuk uang muka, dan 500 juta untuk operasional. Tawaran ini belum kami tindaklanjuti. Belum disurvei dan tentu saja belum bertemu dengan pihak berkepentingan. Masih kami pelajari.

Tawaran keempat, lahan seluas 3 hektar, dengan harga dasar 600 ribu per meter persegi terletak dekat dengan terminal di kota Bogor. Tanpa uang muka, pembayaran kalo rumah sudah terjual. Mantaaaf ini. Yang diperlukan hanya dana untuk penghubung, yang besarnya 2,5 persen dari total. Ini juga sudah diperhitungkan dalam pembayaran lahan. Saya hitung kalo ada dana sekitar 1 milyar saja sudah jalan. Untuk urus surat-surat dan juga untuk operasional konstruksi dan marketing. Perlu segera ditindaklanjuti. Dan organisasikan segala potensi dana yang ada.

Tawaran kelima, lahan 2.4 hektar di Bintaro sektor 7. Sepertinya kami hanya akan diminta saran dan pendapat, tetapi sepertinya juga ditawari untuk mengelola. Dana sudah tersedia untuk keperluan legal dan operasional konstruksi dan pemasaran. Ini menarik karena tanpa penghubung. Pemiliknya punya cukup dana. Saya dijanjikan untuk diberi dokumen-dokumen proyek ini. Semester depan dia nampaknya akan ikut kelas saya Manajemen Investasi dan Risiko di Prodi Manajemen Sekolah Pasacsarjana.

Dilihat dari kemungkinannya, hanya dua yang menarik dan perlu ditindaklanjuti, yaitu tawaran ke-empat dan paling asyik malah tawaran kelima. Mana yang akan terwujud ? Mohon do’a pembaca semua.

Investasi di Properti, Kenapa Tidak…

Banyak peluang investasi yang terbuka; pasar uang, pasar modal, barang-barang antik (collectible-goods) dan bisnis. Saatnya untuk membahas peluang investasi di sektor properti.
Untuk memberi keyakinan kenapa properti merupakan wahana investasi yang bagus, coba jawab empat pertanyaan berikut:
Pertanyaan pertama : Kalau Anda punya uang satu milyar Rupiah, saham senilai berapa Rupiah yang dapat Anda beli dengan uang tunai satu milyar Rupiah ? Jawabnya, maksimum satu milyar Rupiah, dengan asumsi tidak ada biaya-biaya yang dibebankan kepada pembeli saham. Bisa juga lebih kecil, kalo ada biaya badminsitrasi, provisi dan komisi.
Nah kalu uang ini dibelikan properti, properti senilai berapa Rupiah yang dapat Anda beli dengan uang tunai satu milyar Rupiah ? Tanpa menggunakan ungkitan bank, bisa saja nilainya sama dengan uang tunai yang kita bayarkan; satu milyar Rupiah. Bisa juga lebih rendah atau mestinya, kalo cermat bisa lebih tinggi. Misal, karena ada orang kepepet, properti senilai dua milyar dia jual hanya seharga satu milyar. Atau kalo anda ceroboh, terlaalu nafsu, properti senilai 800 juta Rupiah anda beli seharga satu milyar.
Apakah untuk membeli saham, kita bisa dapet pinjam uang dari bank ? Coba aja datang ke Bank atau lembaga keuangan lain, bilang bahwa Anda mau pinjam uang untuk beli saham. Apa akan diberi pinjaman ? Yakin dah, kagak bakalan dikasih. Tetapi, kalo anda datang ke bank, mau pinjam uang untuk beli properti pasti akan dipinjamkan. Tentu ada syaratnya, misalnya ada agunannya. Sebelum ini, nilainya bisa 80 persen dari aset agunan kita. Sekarang berdasarkan ketentuan peraturan yang baru, katanya maksimum 70 persen. Misalnya uang satu milyar Rupiah itu sebagai DP yang nilainya 20 persen, maka dengan uang tunai satu milyar Rupiah kita bisa beli properti yang dijual seharga lima milyar Rupiah. Asyiik kan.
Pertanyaan Kedua : Pada saat Anda membeli saham seharga satu milyar Rupiah menggunakan uang tunai Anda sebesar satu milyar Rupiah, berapakah nilai saham Anda ? Jawabannya ya, segitu; maksimal satu milyar Rupiah, kalo biaya-biaya diabaikan. Sekarang, untuk properti, pada saat Anda membeli properti senilai lima milyar Rupiah menggunakan uang tunai sebesar satu milyar Rupiah, berapa sebenarnya nilai properti Anda ? Nilai properti yang dibeli seharga lima milyar Rupiah menggunakan uang tunai satu milyar Rupiah, bisa senilai lima milyar, bisa kurang bisa, juga lebih. Bisa saja nilainya cuma tiga milyar Rupiah (kalo anda salah menaksir nilai properti tersebut, atau kalo terbujuk agen properti). Tetapi mestinya kalo cermat, nilainya bisa lebih; bisa saja tujuh milyar Rupiah. Itu tadi contohnya, kalo dia kepepet, nilai properti sebesar tujuh milyar Rupiah, dijual seharga lima milyar Rupiah dan Anda cuma keluar satu milyar Rupiah karena yang empat milyar dibayar oleh Bank. Mantaap pan..
Pertanyaan Ketiga : Ketika Anda membeli saham senilai satu milyar Rupiah dengan harga beli satu milyar Rupiah (dan pada saat Anda membelinya nilainya tepat satu milyar Rupiah) apa yang secara pribadi dapat Anda lakukan untuk meningkatkan nilai portofolio saham Anda ? Jawabnya, tidak ada yang bisa saya lakukan. Mungkin berdoa akan lebih baik. Semoga kondisi perekonomian terus membaik sehingga harga saham tersebut naik dan saya akan mendapat “capital gain” dari kenaikan harga tersebut. Tapi untuk properti, ketika Anda membeli properti senilai lima milyar Rupiah dengan uang tunai satu milyar Rupiah (dan pada saat Anda itu nilainya sebenarnya enam milyar Rupiah) apa yang secara pribadi dapat Anda lakukan untuk meningkatkan nilai properti Anda ? Jawabnya, banyak hal yang bisa dilakukan. Misalnya melakukan renovasi ringan yang membuat daya tarik bagi pembeli. Mungkin mengecatnya, dan tentu saja kita pantas berdoa juga agar perekonomian membaik, sehingga harga properti meningkat.
Pertanyaan Keempat: Anda membeli saham senilai satu milyar Rupiah dengan harga beli satu milyar Rupiah dan pada saat Anda membelinya nilainya tepat satu milyar Rupiah. Ketika, kemudian nilai saham naik menjadi dua milyar Rupiah, apa yang harus Anda lakukan untuk menikmati sebagian kenaikan nilainya ? Jawabannya, saham tersebut harus “dijual”. Kalo tidak, Anda tidak bisa menikmati kenaikannya. Ini kesempatan yang baik untuk menikmati keuntungan. Bisa jual seluruhnya, atau bisa saja sebagian, dengan harapan nanti harga akan naik lagi. Kalo saya, saya akan jual seluruhnya.
Kalo untuk property ? Anda membeli properti seharga lima milyar Rupiah (padahal nilainya enam milyar Rupiah) dengan uang tunai satu milyar Rupiah dan beberapa waktu kemudian nilainya menjadi sepuluh milyar Rupiah, apa yang harus Anda lakukan untuk menikmati sebagian keuntungannya ? Bisa saja saya jual. Tetapi sepertinya saya akan terlalu bodoh deh. Menjual properti seringkali menimbulkan penyesalan. Investor properti hanya akan menjual asetnya ketika ada kesempatan yang lebih baik. Maka yang paling tepat dilakukan adalah refinancing, pendanaan kembali properti yang nilainya naik. Sekali lagi ingat ada “good-debt” dan ada juga “bad-debt“. Kata Kiyosaki :“good-debt makes you rich and bad-debt makes you poor”.

Jadi jelas ya, jawaban atas empat pertanyaan tadi memberi keyakinan penuh pada kita bahwa investasi di sektor properti merupakan investasi yang bagus; sangat bagus malah. Selamat berinvestasi.

KGR Mampang Residence : Unit Terbatas

Silahkan dipelajari Brosur ini, berminat hubungi no tepl kami :

Brosur Mampang1

Brosur Mampang2

KGR Mampang2

Untuk, lokasi, price list dan bonus promosi (kalo ada), atau sekedar tanya-tanya hubungi marketing kami : Ino di 0812-1243-8411 atau 0888-1939-539. Atau tinggalkan no kontak Anda di kolom komentar, marketing kami akan menghubungi Anda. Kantor kami di Jl. KHM. Usman (d/h Jl. Raya Kukusan) No. 61, Kukusan Kec. Beji, Kota Depok 16425 (depan Toko Bangunan Adi Jaya, Kukusan, samping Puskesmas Kukusan, samping Toko Cake Pisang Laranta).

Strategi Membeli Tanah

Strategi membeli tanah akan sangat bermanfaat bagi Anda sebelum memutuskan untuk membelinya. Strategi membeli tanah akan memberikan panduan atau pedoman bagi Anda yang termasuk awam tentang jual-beli tanah. Tanah sering juga dikenal dengan emas hitam. Karena selain dapat untuk dibangun rumah, tanah juga dapat disewakan ataupun menjadi investasi jangka panjang Anda. Ketepatan Anda dalam memilih lokasi akan menentukan nilai jual tanah Anda kelak. Berikut ini beberapa strategi cermat dalam membeli lokasi/tanah.

Strategi membeli tanah

Strategi pertama adalah posisi lokasi. Hindari posisi lokasi lahan di Tusuk Sate atau di ujung jalan buntu. Secara teknis lahan di tusuk sate akan terganggu keyamanannya ketika ada lampu kendaraan. Sedangkan lahan di jalan buntu, akan sering menggangu kenyamanan penghuni karena banyak kendaraan yang terjebak/tersesat disana. Strategi kedua adalah bahu jalan. Pilillah lahan dengan lebar menghadap bahu jalan minimal 8 meter. Karena untuk mengantisipasi apabila desain rumah Anda nantinya memiliki garasi mobil. flow lebar mobil yang ideal adalah 3 meter, untuk buka-tutup pintu, sehingga setidaknya Anda masih memiliki sisa 5 meter untuk desain fasade selain garasi.

Strategi membeli tanah yang ketiga adalah aksesn jalan. Pilihlah lokasi dengan jalan masuk minimal 4 meter, atau ada baiknya lebih sehingga cukup 2 mobil berpapasan. Akan lebih baik apabila, ruas jalan lokasi tersebut, merupakan jalan pemerintah (sudah di-aspal) sehingga lokasi ini dimungkinkan akan mudah berkembang. Jangan tergiur oleh janji-janji developer yang sering mengatakan, “Jalan ini sekarang memang masih tanah, tapi besok akan diperlebar dan diperkeras” atau “nanti kalau pemukimannya sudah padat, bisa bergotong royong untuk memperkeras jalan dengan paving block”.

Strategi keempat adalah contour tanah. Pilihlah lokasi dengan contour tanah datar atau landai. Hindari pemilihan lokasi dengan contour curam/terjal. Karena anda akan membutuhkan biaya besar untuk melakukan pengerukan dan penimbunan (cut and fill). Strategi kelima adalah status lokasi. Pilihlah lokasi yang telah berstatus Pekarangan, karena kalau masih berstatus sawah maka Anda harus melakukan proses pengeringan yang memakan waktu tertentu dan biaya tambahan. Strategi keenam adalah prospek. Apabila Anda akan mebeli tanah/lahan dengan tujuan sebagai invetasi maka perlu diperkirakan bagaimana prospek ke depan di daerah tersebut. Anda bisa datang ke bagian tata kota untuk melihat Master Plan pengembangan di daerah tersebut, apakah akan dibangun pusat perbelanjaan, kampus atau fasilitas umum lainnya. Hal ini akan berpengaruh terhadap kecepatan keanikan harga tanah Anda.

Strategi membeli tanah yang ketujuh adalah surat-surat kelengkapan. Surat-surat kelengkapan perlu Anda cermati sebelum serah terima/pembayaran. Ada baiknya anda melakukan cross-check ke pihak RT/RW dan kelurahan terhadap status tanah/lahan tersebut. Si penjual dan si pembeli harus datang ke Kantor Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) untuk membuat akta jual beli tanah. PPAT adalah Pejabat umum yang diangkat oleh Kepala Badan Pertanahan Nasional yang mempunyai kewenangan membuat akta jual beli dimaksud. Sedangkan untuk daerah-daerah yang belum cukup jumlah PPAT-nya, Camat karena jabatannya dapat melaksanakan tugas PPAT membuat akta jual beli tanah.

yang diperlukan untuk membuat Akta Jual Beli Tanah di Kantor Pembuat Akta Tanah adalah sebagai berikut. Penjual membawa:
Asli Sertifikat hak atas tanah yang akan dijual.
Kartu Tanda Penduduk.
Bukti pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan.
Surat Persetujuan Suami/Isteri bagi yang sudah berkeluarga.
Kartu Keluarga.

Sedangkan calon pembeli membawa:
Kartu Tanda Penduduk.
Kartu Keluarga.

Ide Bisnis Kreatif dan Innovatif

Ide bisnis yang kreatif dan inovatif biasanya memang sulit didapatkan. Jangankan mendapatkan ide bisnis yang kreatif dan inovatif, sekarang ini masih banyak pelaku usaha yang hanya latah atau ikut-ikutan. Seperti yang terjadi belakangan adalah bisnis konter pulsa. Ketika satu atau dua konter mempunyai banyak pelanggan dan terkesan santai karena hanya duduk menunggu pelanggan, maka hampir setiap rumah berjejer untuk membuka konter pulsa di depan rumah mereka.

Ide bisnis yang kreatif dan inovatifJika Anda ingin memulai sebuah usaha, ide tentang usaha apa yang paling cocok harus Anda pikirkan dengan matang. Jika seseorang hanya sekedar latah atau asal-asalan dalam menentukan bisnis apa yang akan dia jalani, maka kemungkinan gagal menjalani bisnis tersebut lebih besar. Berikut ini beberapa cara mudah bagi pemula untuk mendapatkan ide bisnis yang sesuai dengan kemampuan dan passion:
Atasi ketakutan dalam diri Anda. Ide bisnis yang kreatif dan inovatif bisa Anda dapatkan dari dalam diri Anda sendiri asalkan Anda mampu menaklukkan ketakutan Anda. Sebagian besar orang merasa lebih baik menghindari ide bisnis yang mereka anggap terlalu beresiko atau sulit dan belum banyak dikenal orang. Bahkan ada juga yang kejeliannya melihat peluang tertutup oleh rasa takutnya sendiri. Seorang pemula sekalipun sebenarnya bisa melihat peluang bisnis asalkan jeli dalam melihat dan mencarinya. Kunci utamanya adalah harus mampu mengatasi rasa takut yang ada di dalam diri sendiri. Anda harus berani mengambil kesempatan yang cukup potensial yang ada di sekitar Anda dan terjun langsung di bidang usaha tadinya takut Anda jalankan. Coba sekarang cari peluang usaha apa yang Anda pikirkan tetapi takut untuk Anda jalankan. Misalnya Anda mempunyai keahlian dalam memasak masakan Western secara online tetapi masih takut memasarkannya karena saingannya adalah franchise besar dan banyak yang belum mengenal masakan Western di daerah Anda. Nah cobalah mencari pasar, misalnya dengan membuat masakan by order. Setelah cara ini sukses, modal terkumpul dan banyak konsumen yang mulai mengenal usaha Anda, bukalah tempat makan riil dan tentunya teruskan aktivitas promosi di dunia maya.
Learning by doing. Ketika ide tentang jenis bisnis Anda sudah terrpikir, jangan menundanya. Segera realisasikan dan tetap menganalisa kelemahan dan kekuatan usaha tersebut serta mencari strategi-strategi yang tepat untuk usaha Anda.
Amati – tiru – modifikasi. Ide bisnis yang kreatif dan inovatif bukan berarti ide yang asli. Ide kreatif dan inovatif bisa berupa pengembangan dari ide asli yang sudah ada di pasaran. Jadi, Anda juga mengamati kelemahan dan kekuatan ide asli tersebut sehingga Anda bisa memodifikasi ide tersebut menjadi lebih unggul dari aslinya. Misalnya, banyak tempat makan Western cepat saji. Mereka mempunyai banyak peminat tetapi juga banyak yang menghindarinya. Lalu, mengapa Anda tidak memodifikasi dengan menciptakan bisnis tempat makan Western yang homemade dan harganya terjangkau (tentu saja disesuaikan dengan porsi). Sehingga pembenci makanan cepat saji pun akan tertarik dan bebas makan di tempat Anda karena menawarkan makanan homemade yang lebih sehat.

Cara Jadi Pengusaha

Cara menjadi pengusaha semakin banyak ditulis dan kemudian dijelaskan dalam bentuk beberapa seminar yang semakin sering terjadi di seluruh Indonesia. Cara menjadi pengusaha juga sudah mulai disosialisasikan pada usia kuliah untuk membentuk jiwa entreprenership sejak dini. Hal ini merupakan perkembangan yang sangat menggembirakan. Karena semakin banyak pengusaha, maka semakin banyak lapangan kerja yang tersedia dan semakin banyak pengangguran yang bisa diserap

Saat ini pengangguran di Indonesia telah mencapai angka 11 juta. Jika diasumsikan setiap usaha merekrut setidaknya 2 pegawai, maka jika tumbuh 1 juta pengusaha, akan tersedia 2 juta lapangan kerja. Dengan adanya pengusaha, pemerintah akan terbantu untuk menyediakan lapangan kerja. Kita tahu bahwa pemerintah juga memiliki keterbatasan. Munculnya pengusaha akan sangat membantu pemerintah. Dengan tersedianya lapangan kerja, maka daya beli masyarakat akan meningkat dan pada akhirnya mengurangi angka kemiskinan. Saat ini Indonesia masih memiliki 40 juta rakyat miskin, sebuah jumlah yang sangat besar. Jika 1 pekerja menghidupi 1 istri dan 1 anak, maka setidaknya 3 juta orang tertolong dengan hadirnya 1 pengusaha. Oleh karena itu, jumlah pengusaha harus ditingkatkan lagi agar semakin banyak orang tertolong.

Cara menjadi pengusaha sudah banyak ditelurkan oleh beragam motivator maupun berbagai lembaga. Karena memang Indonesia sangat membutuhkan sosok pengusaha yang banyak dan tersebar di seluruh pelosok Indonesia. Karena pengusaha juga merupakan penyumbang pajak bagi pemerintah. Sebagaimana diketahui, APBN kita 70 % lebih dibiayai oleh pajak. Jika jumlah pengusaha semakin banyak maka jumlah penerimaan negara akan makin meningkat dan lebih banyak yang bisa dilakukan pemerintah untuk masyarakatnya. Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda terapkan untuk meningkatkan taraf hidup di Indonesia dan untuk kesejahteraan Anda sendiri.

Cara pertama yang harus dilakukan adalah mengatasi rasa takut menjadi pengusaha. Umumnya orang enggan menjadi pengusaha karena takut akan bankrut, takut tertipu dan lain-lain. Intinya takut akan resiko yang akan dihadapi. Padahal sebenarnya, apapun yang kita lakukan pada dasarnya beresiko.

Cara menjadi pengusaha yang kedua adalah mengenai modal. Banyak orang batal menjadi pengusaha karena tidak memiliki modal. Sesungguhnya modal itu penting tapi bukan yang utama. Yang utama adalah ide. Uang berapapun tidak akan menghasilkan keuntungan jika tidak memiliki ide. Banyak pengusaha yang memulai tanpa modal sama-sekali, dan pada akhirnya perbankan berebut menawarkan modal kepadanya. Pilihlah usaha yang tidak membutuhkan uang untuk memulainya. Kita bisa belajar dari para pedagang yang menjual cash tetapi membeli dengan bayar di belakang. Modal yang kedua adalah keberanian. Mulai dari sekarang, beranikan diri Anda untuk bermimpi. Ketika mimpi dan khayalan terwujud, kesuksesan sudah menanti di depan mata.

Selanjutnya, beranilah berbeda. Ditengah pasar yang kompetitif, menjadi beda adalah hal yang penting. Jika Anda membuat sesuatu yang sama dengan kompetitor Anda, maka produk atau jasa Anda peluangnya berbagi dengan kompetitor Anda. Jika Anda sulit menemukan sebuah bisnis yang benar-benar baru, tidak perlu kecil hati karena Anda bisa memilih bisnis yang masih memiliki prospek pertumbuhan di masa mendatang. Salah satunya adalah bisnis di sektor telekomunikasi. Selanjutnya siapkan keberanian untuk memulai. Makin cepat akan makin baik. Ibarat antrian, yang lebih dulu akan mendapatkan kesempatan lebih dulu. Buanglah keraguan Anda, karena jika Anda selalu ragu-ragu, maka Anda tidak akan pernah memulai, dan Anda tidak tahu apakah Anda akan berhasil atau gagal. Jika tidak pernah memulai, maka Anda tidak bisa belajar bagaimana menghindari kegagalan dan Anda juga sekaligus tidak pernah mengalami kesuksesan. Anda hanya akan terus berpikir, tanpa pernah mencoba untuk melakukan yang Anda pikirkan. Kalaupun ditengah perjalanan ada kegagalan, itu merupakan hal yang sangat biasa. Dengan demikian kita memiliki pengalaman karena lebih baik kita gagal di awal daripada gagal di akhir. Jika sampai disini, masih ada keraguan untuk memulai usaha, maka Anda harus membangun mindset seorang pengusaha. Dengan mindset ini, seorang pengusaha bisa struggle dan survive. Mulai dari sekarang rubahlah mindset Anda. Jika mindset ini sudah terbangun, maka Anda akan memiliki banyak akal, berpikir tidak linier dan mampu mengatasi segala masalah